1. Cabai
Persiapkan cabai yang sudah tua, biasanya warnanya sudah merah, lalu jemur diterik matahari selama 2 atau 3 hari. Kupas dan ambil bijinya untuk selanjutnya di tanam/diipuk.
2. Lahan
Untuk lahan tanam bisa di tanah persawahan, ladang, atau POT. Basahi tanah yang sudah siapkan.
Penanaman Bibit Cabai
Setelah lahan disiapkan, biji hasil jemuran siap di tabur di lahan/pot dengan tanah yang sudah di siapkan.Setelah kira-kira 2 minggu biji cabe sudah tumbuh menjadi bibit tanaman kira-kira setelah tingginya 20 cm bibit tersebut sudah siap untuk disemaikan/di tanam baik di sawah, di ladang, ataupun di POT dengan kadar air secukupnya.
Perawatan tanaman
Tanaman cabai yang ditanam di ladang, biasanya dibuatkan gundukkan-gundukan tanah untuk media tanamnya itu bertujuan apabila terjadi hujan air bisa mengalir dibawah gundukan tanah yang merupakan saluran air. Karena tanaman cabe tidak boleh tergenangi oleh air dalam waktu yang lama karena mengakibatkan pembusukkan pada akar-akarnya yang berakibat tanaman mati.
Siangi rumput-rumput tanaman gulma/pengganggu agar nutrisi yang diperoleh cukup. Pupuk tanaman baik buatan ataupun pupuk kompos juga diperlukan. Penyemprotan hama juga bisa dilakukan setelah tanaman cabai ini sudah mulai berbunga. Itu juga dilakukan rutin.
Tutupi daun dan batangnya agar ketika panas matahari air tidak cepat menguap serta hama tanaman juga akan susah memakan tumbuhan ini.
Tanaman cabai yang ditanam di ladang, biasanya dibuatkan gundukkan-gundukan tanah untuk media tanamnya itu bertujuan apabila terjadi hujan air bisa mengalir dibawah gundukan tanah yang merupakan saluran air. Karena tanaman cabe tidak boleh tergenangi oleh air dalam waktu yang lama karena mengakibatkan pembusukkan pada akar-akarnya yang berakibat tanaman mati.
Siangi rumput-rumput tanaman gulma/pengganggu agar nutrisi yang diperoleh cukup. Pupuk tanaman baik buatan ataupun pupuk kompos juga diperlukan. Penyemprotan hama juga bisa dilakukan setelah tanaman cabai ini sudah mulai berbunga. Itu juga dilakukan rutin.
Tutupi daun dan batangnya agar ketika panas matahari air tidak cepat menguap serta hama tanaman juga akan susah memakan tumbuhan ini.
Pembenihan Singkong
Singkong termasuk tumbuhan yang berkambium maka dari itu tumbuhan ini mudah dibudidayakan dan diperbanyak baik dengan cara stek batang dan okulasi. Di Indonesia singkong sudah menjadi salah satu bagian dari kebutuhan pangan. Para petani hampir sepanjang tahun menanam tumbuhan ini.
Singkong termasuk tumbuhan yang berkambium maka dari itu tumbuhan ini mudah dibudidayakan dan diperbanyak baik dengan cara stek batang dan okulasi. Di Indonesia singkong sudah menjadi salah satu bagian dari kebutuhan pangan. Para petani hampir sepanjang tahun menanam tumbuhan ini.
Pada umumnya para petani menanam tumbuhan ini dengan cara STEK, cukup mudah dan dapat kita pelajari caranya. Berikut ulasan tentang cara menyetek Singkong:
1. Persiapan alat
Cukup sederhana saja, yaitu: menggunakan pisau, sabit, gergaji, atau alat lain yang intinya mudah untuk memotong batang Singkong.
2. Pemilihan Batang
Pilih batang Singkong yang memang telah diketahui hasil pada saat memanennya. Paling tidak umbinya besar dan panjang, serta bisa dikonsumsi.
3. Pemotongan Batang (STEK)
Pemotongan miring agar luasan tempat tumbuh akarnya semakin banyak, kira-kira ukurannya 20-30 Cm dan usahakan ada 2 mata tunas atau 3 mata tunas lebih baik untuk pertumbuhan lembaga daun.
4. Penanaman
Setelah terpotong-potong banyak berarti benih sudah siap untuk ditanam. Setelah fase pengolahan tanah yang benar, maka batang STEK tadi siap kita tanam. Agar hasilnya bagus, perhatikan jarak tanam jangan terlalu berdekatan kira-kira 3-4 meter
Demikian cara Pembenihan Singkong yang memang paling mudah.
Produk-produk dari singkong diantaranya adalah : keripik singkong, tape, tepung, singkong rebus, singkong goreng, dan juga bisa di fermentasi/ peragian menjadi alkohol untuk bahan bakar, kue-kue dan masih banyak lagi. Daunnya sering kita temui di rumah makan seperti sayur daun singkong.
Ada juga untuk perawatan tanaman yang lainnya di tanaman pangan.
Ada juga untuk perawatan tanaman yang lainnya di tanaman pangan.
No comments:
Post a Comment